Rabu, 20 Oktober 2010

Lombok Timur Perbanyak "Sekolah Hijau"


Lombok Timur, NTB (ANTARA)
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terus mendorong adanya "sekolah hijau" di daerah setempat guna mendukung upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan.
"Pemkab Lombok Timur pada 2011 menargetkan sekolah hijau di 10 kecamatan," kata Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, disela pemberian penghargaan kepada SMPN 1 Sikur, Selasa.
Menurut dia, Lombok Timur saat ini memiliki 67 sekolah hijau atau green school di wilayah Kecamatan Sikur. Sekolah itu memiliki kebun bibit.
Sekolah hijau itu terdiri 44 SD/MI, 16 SMP/MTs dan 7 SMA/MA. Sedangkan bibit yang disediakan untuk sekolah hijau tersebut sebanyak 175.000 batang, terdiri dari berbagai jenis sperti mahoni, sengon dan trembesi.
Upaya memperbanyak "sekolah hijau" ini, kata Sukiman, guna menghijaukan bumi Lombok Timur serta mengurangi terjadinya pemanasan global.
Apalagi, lanjutnya, debit air di Lombok Timur kini semakin berkurang karena hilangnya sumber mata air akibat penggundulan hutan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Karena itu, upaya memperbanyak "sekolah hijau" di Lombok Timur ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi rehabilitasi dan konservasi lingkungan.
"Melalui gerakan penghijauan yang dimulai dari sekolah dengan melibatkan siswa dan siswi, kita berharap bisa menjaga lingkungan dari kerusakan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Anda sudah Mampir dan Komentarnya Di Blog MGS ini,Kami nanti kedatangan Anda berikutnya, salam sukses.

Mari Selamatkan Bumi Kita dengan Bersahabat

Gadis Bandung Mengelola Sampah Rumah

Bisnis Budidaya Tanaman Hias Bunga Anggrek Orchid Aglaonema

Anda Butuh Baju Cantik, InFo Klik diBawah, Anda Belanja Sendiri

Makassar Green School Headline Animator

http://indonetwork.co.id/kencana_makassar

http://indonetwork.co.id/kencana_makassar
Sampah organik- material sisa keluaran makhluk hidup ( manusia, tumbuhan, hewan) akan membusuk dan menimbulkan bau bila lebih 24 jam tanpa oksigen. Mengatasi sampah sumber penyakit ini adalah dengan gaya hidup baru. Pilah sampah, Olah Menjadi Kompos.

Mikroba Pengurai Dalam Peran Mendekomposisi Sampah Menjadi Kompos (Composting Process)

Mikroba Pengurai Dalam Peran Mendekomposisi Sampah Menjadi Kompos (Composting Process)
Secara alami material organik- berasal dari keluaran makhluk hidup ( tumbuhan, hewan dan manusia) akan terurai menjadi humus. Alam telah memiliki mikrorganisma dalam tanah, memiliki Carbon dioxida di udara dan air. Kebutuhan adanya penguraian bahan organik ( sampah) untuk kemanfaatannya bagi manusia, membuat lahirnya teknologi pengomposan (composting) agar dekomposisi sampah menjadi cepat, tidak berbau dan menghasilkan polutan maupun lebih meningkatkan derajat manusia pengelolanya. Teknologi Phoskko ( berujud alat media Komposter Biophoskko, aktivator Kompos Green Phoskko dan Mineral Penggembur Green Phoskko) adalah salah satu pilihan teknologi yang sedang digemari masyarakat saat ini- karena kepraktisan dan efisiennya

Skema Alur Proses dan Pemanfaatan Sampah

Skema Alur Proses dan Pemanfaatan Sampah
Sampah diartikan sebagai material sisa yang belum mendapat pengelolaan. Dengan mengelolanya secara baik, bijak dan benar akan menjadikan sampah suatu sumberdaya baru yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Dalam kerangka mendayagunakan itulah perlunya analisis atas karakter berbagai jenis sampah dan mendapatkan teknologi yang tepat bagi pengelolaannya.

GREEN & CLEAN LIFESTYLE

GREEN & CLEAN LIFESTYLE
Sekolah-Ku Bersih, Hijau dan Mandiri

Pelopor Pengguna Paket Teknologi Phoskko Adalah Auto 2000

Pelopor Pengguna Paket Teknologi Phoskko Adalah Auto 2000
Pada level perusahaan besar, Auto 2000 di Surabaya adalah pengguna paket teknologi Phoskko bagi pengelolaan sampah organik di berbagai Outlet Auto Servicenya. Skala suatu outlet telah menyumbang pada penciptaan lingkungan bengkel menjadi resik, asyik dan unik dengan aneka tanaman obatnya.

Menularkan Virus Visi Green & Gardening Spirit ! Melalui Pameran

Menularkan Virus Visi Green & Gardening Spirit ! Melalui Pameran
Menghijaukan Kota dimulai dengan penyediaan kompos diolah secara mandiri dari bahan sampah di rumah serta lingkungan