Sabtu, 16 Oktober 2010

Sukses Makassar Green School

oleh; H.Asrul Hoesein
Sebagai bentuk kepedulian pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, terkhusus pengelolaan sampah kota, kami GIH [Gerakan Indonesia Hijau] Foundation bersama Green Phosko [Posko Hijau] menghadirkan blog interaksi ini  guna mendukung serta mengawal Makassar menuju Kota Dunia, program tersebut dikemas oleh Pemerintah Kota Makassar dengan nama MAKASSAR GREEN SCHOOL [MGS]. Serangkaian dengan program MGS ini, GIH Foundation akan berusaha mengawal pula Kota Makassar kembali merebut Piala Adipura 2011.

Pemkot Makassar dibawah kepemimpinan Bapak Ir.H.Ilham Arief Sirajuddin, MM sebagai walikota dan Bapak Drs.H.Supomo Guntur, MM. sebagai Wakil Walikota [2009-2014], setelah sukses menjalankan program Makassar Green & Clean [MGC], sebuah program pengelolaan kebersihan dan lingkungan pada masyarakat umum. Ahir tahun 2010, tepatnya tanggal  12 Oktober,Pemkot  Makassar telah meluncurkan sebuah program MGS yang focus pada penciptaan budaya bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

Program MGS ini akan melaksanakan workshop pengelolaan sampah mandiri yang melibatkan guru dan siswa dari 20 sekolah yang masuk program percontohan, termasuk akan melibatkan atau mensosialisasi kepada masyarakat sekitar wilayah sekolah dalam memilah dan mengelola sampah secara mandiri. 


Program-program pengelolaan sampah dan lingkungan ini, diharapkan menjadi wadah mewujudkan Makassar sebagai kota sehat,hijau, serta mandiri,  disamping secara pasti dengan kemandirian pengelolaan sampah akan mendukung pemerintah Indonesia dalam penciptaan lapangan kerja [tercipta usaha baru di masyarakat], dimana program ini akan dilaksanakan dengan berbasis komunal. Tentu akan tercipta entrepreneur- entrepreneur guna mengejar ketertinggalan ekonomi Indonesia, karena kurang pengusahanya.  

Khusus program MGS, didalam pelaksanaan kegiatannya, akan melibatkan masyarakat sekitar wilayah sekolah dalam mensosialisasi bagaimana mengelola sampah dan lingkungan dengan bijak [kegiatan al; proses pemilahan sampah di sumber], dimana masyarakat [hulu] sebagai produsen sampah terbesar, termasuk dalam aplikasinya, MGS akan menuju kampus [Perguruan Tinggi] di Makassar yang bersih dan hijau  yaitu dikemas ke dalam program Makassar Green Campus [MGC]. 
Indonesia Harus Bebas dari Sampah..............................Sampah adalah sahabat atau penolong, sebelum kita sampahkan, bijaksanalah mengelolanya.
Mari sukseskan Makassar Green School [MGS]............ dengan "Merubah Paradigma (pola pikir) kita Tentang Kelola Sampah".....Semoga.

2 komentar:

  1. sekolah saya juga akan ikut sertadalam menyukseskan MGS ini...
    (smpn24 makassar)

    BalasHapus
  2. Selamat dan Sukses SMPN 24 Makassar....Info bila ada hambatan dalam pengomposan sampah, bisa kontak ke 0411-2686031 (Demplot pengomposan sampah kota, CVSK perwakilan Sulsel)....Salam Hijau...

    BalasHapus

Terima Kasih Anda sudah Mampir dan Komentarnya Di Blog MGS ini,Kami nanti kedatangan Anda berikutnya, salam sukses.

Mari Selamatkan Bumi Kita dengan Bersahabat

Gadis Bandung Mengelola Sampah Rumah

Bisnis Budidaya Tanaman Hias Bunga Anggrek Orchid Aglaonema

Anda Butuh Baju Cantik, InFo Klik diBawah, Anda Belanja Sendiri

Makassar Green School Headline Animator

http://indonetwork.co.id/kencana_makassar

http://indonetwork.co.id/kencana_makassar
Sampah organik- material sisa keluaran makhluk hidup ( manusia, tumbuhan, hewan) akan membusuk dan menimbulkan bau bila lebih 24 jam tanpa oksigen. Mengatasi sampah sumber penyakit ini adalah dengan gaya hidup baru. Pilah sampah, Olah Menjadi Kompos.

Mikroba Pengurai Dalam Peran Mendekomposisi Sampah Menjadi Kompos (Composting Process)

Mikroba Pengurai Dalam Peran Mendekomposisi Sampah Menjadi Kompos (Composting Process)
Secara alami material organik- berasal dari keluaran makhluk hidup ( tumbuhan, hewan dan manusia) akan terurai menjadi humus. Alam telah memiliki mikrorganisma dalam tanah, memiliki Carbon dioxida di udara dan air. Kebutuhan adanya penguraian bahan organik ( sampah) untuk kemanfaatannya bagi manusia, membuat lahirnya teknologi pengomposan (composting) agar dekomposisi sampah menjadi cepat, tidak berbau dan menghasilkan polutan maupun lebih meningkatkan derajat manusia pengelolanya. Teknologi Phoskko ( berujud alat media Komposter Biophoskko, aktivator Kompos Green Phoskko dan Mineral Penggembur Green Phoskko) adalah salah satu pilihan teknologi yang sedang digemari masyarakat saat ini- karena kepraktisan dan efisiennya

Skema Alur Proses dan Pemanfaatan Sampah

Skema Alur Proses dan Pemanfaatan Sampah
Sampah diartikan sebagai material sisa yang belum mendapat pengelolaan. Dengan mengelolanya secara baik, bijak dan benar akan menjadikan sampah suatu sumberdaya baru yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Dalam kerangka mendayagunakan itulah perlunya analisis atas karakter berbagai jenis sampah dan mendapatkan teknologi yang tepat bagi pengelolaannya.

GREEN & CLEAN LIFESTYLE

GREEN & CLEAN LIFESTYLE
Sekolah-Ku Bersih, Hijau dan Mandiri

Pelopor Pengguna Paket Teknologi Phoskko Adalah Auto 2000

Pelopor Pengguna Paket Teknologi Phoskko Adalah Auto 2000
Pada level perusahaan besar, Auto 2000 di Surabaya adalah pengguna paket teknologi Phoskko bagi pengelolaan sampah organik di berbagai Outlet Auto Servicenya. Skala suatu outlet telah menyumbang pada penciptaan lingkungan bengkel menjadi resik, asyik dan unik dengan aneka tanaman obatnya.

Menularkan Virus Visi Green & Gardening Spirit ! Melalui Pameran

Menularkan Virus Visi Green & Gardening Spirit ! Melalui Pameran
Menghijaukan Kota dimulai dengan penyediaan kompos diolah secara mandiri dari bahan sampah di rumah serta lingkungan